Rabu, 30 Maret 2011

Undur-undur , Hewan Unik yang Mengagumkan

Tau gak apa sich sebenarnya undur-undur itu??

Mungkin kita semua pernah melihat atau pernah mendengar apa itu undur-undur. mungkin juga ada sebagian besar dari kita, pada saat anak-anak malah pernah menjadikan undur-undur sebagai mainan...ya kan...
nah,,dibawah ini ada sedikit uraian mengenai undur-undur dan keunikan dari hewan kecil yang kelihatannya tak bermanfaat ini. . .
Figure 1. Fase Larva Undur-undur (Myrmeleon sp)

     Undur-undur (Myrmeleon sp)merupakan binatang yang tergolong unik, lantaran mungkin menjadi satu-satunya binatang yang berjalan mundur. Karena itulah dia diberi nama undur-undur. Bentuknya kecil, lebih kecil dari lebah, dan lebih besar dari kutu. Binatang kecil ini biasanya dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir, memiliki rumah atau sarang sebagai perangkap (seperti laba-laba) terlihat seperti lingkaran atau lubang yang mengerucut di pasir. Serangga atau semut yang lewat akan terjebak dalam lubang pasir tadi dan menjadi santapan lezat bagi undur-undur.
     Undur-undur adalah kelompok binatang holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa, dan imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
     Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera Ordo Neuroptera adalah serangga bersayap jala. Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur, metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago). (Siska, 2007)
     Reproduksi terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari kepompongnya. perkawinan dimulai ketika sepasang undur-undur jantan dan betina hinggap di pohon. Sepasang undur-undur itu lalu melakukan kopulasi dengan cara saling melekatkan ujung ekornya. Kopulasi bisa berlangsung hingga dua jam lamanya. Undur-undur betina yang sudah kawin selanjutnya akan pergi mencari tempat untuk bertelur dan masih mungkin kembali ke tempat yang sama untuk kembali melakukan perkawinan.
     Secara umum kalisifikasi undur-undur (Myrmeleon sp) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Neuroptera
Famili : Myrmeleontoidea
Genus : Myrmeleon
Spesies : Myrmeleon sp.
(Anonim, 2008)
     Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir. Spesies-spesies undur-undur tersebut diantaranya adalah Myrmeleon arizonicus, Myrmeleon crudelis, Myrmeleon exitialis, Myrmeleon insertus, Myrmeleon invisus, Myrmeleon mexicanus Myrmeleon mobilis, Myrmeleon rusticus, Myrmeleon texanus. Undur-undur memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar di dunia diketahui berasal dari
Figure 2. Fase Imago Undur-undur (Myrmeleon sp)
genus Palpares yang hidup di Afrika dan rentang sayapnya mencapai 16 cm. Spesies yang terkecil berasal dari wilayah Arabia dan rentang sayapnya hanya sekitar 2 cm. Mayoritas undurundur sendiri umumnya berukuran antara 4-10 cm. (Wikipedia, 2009).
     Berdasarkan penelitian yang diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur - Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Sulfonylurea termasuk agen oral hipoglikemik (zat yang berfungsi menurunkan glukossa darah) pada pengidap diabetes tipe 2. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan, dimana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
     Namun jika zat sulfonilurea ini berada pada kadar yang tinggi dalam tubuh, maka memungkinkan terjadinya hipoglikemia. Dengan terus menstimulus insulin untuk menurunkan kadar glukosa darah yang menyebabkan kadar glukosa darah menjadi sangat berkurang dan juga menghambat hormone glucagon untuk mengkonversi glikogen menjadi glukosa. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya kehilangan sumber energi sehingga akan timbul rasa lelah serta gejala penyakit lainnya seperti kejang otot, sakit kepala, mengantuk dan kerusakan hati pada tahap kronis.
     Mengenai efek terhadap kemampuan motorik tubuh, pernah diteliti oleh Erik Perdana Putra dari Universitas Bengkulu, dengan menggunakan hewan uji mencit, dimana dalam hasil penelitiannya yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Larva Undur-undur (Myrmeleon sp) Terhadap Kemampuan Motorik Mencit (Mus musculus) Swiss Webster Jantan, diketahui bahwa pemberian ekstrak dari larva undur-undur terhadap kemampuan motorik mencit (Mus musculus) jantan memberikan pengaruh terhadap kecepatan berlari, ketahanan menggelantung dan kemampuan berenang mencit. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan, semakin menurun kemampuan motorik dari mencit tersebut, meskipun secara statistik tidak terlalu menunjukkan tingkat penurunannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar